![]() |
Harwana, Produk UMKM Buah Karya Warga Binaan Lapas Karawang. Foto : Karawangchannel.com/ Sri Susanti. |
KARAWANG, Karawangchannel.com — Di balik dinding kokoh Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang, sebuah kisah berbeda sedang ditulis. Bukan tentang hukuman atau kesalahan masa lalu, tapi tentang semangat baru, tentang harapan, dan tentang karya.
Namanya Hawarna, singkatan dari Hasil Warga Binaan, sebuah merek roti dan kopi yang lahir dari tangan para narapidana. Tak ada mesin besar atau dapur megah. Hanya ruangan sederhana dengan aroma kopi yang menguar dan roti yang baru matang.
Namun di sanalah, warga binaan menggali potensi dan melatih keterampilan mereka. Mulai dari mengadon roti hingga meracik kopi, semuanya dilakukan dengan sepenuh hati.
“Ini bagian dari pembinaan kemandirian. Kami ingin mereka tetap bisa berkarya, punya keahlian, dan produktif, meskipun sedang menjalani hukuman,” kata Kepala Lapas Karawang, Christo Toar. Selasa,(1/7/2025).
Hawarna saat ini menghadirkan dua produk utama: roti yang dijual hanya Rp2.500 per bungkus dan kopi seharga Rp15.000 per sachet. Meski dijual murah, banyak yang memuji kualitas dan rasanya. Tak sedikit yang mengaku terkejut, karena rasanya tak kalah dengan produk sejenis di pasaran.
Penjualannya masih dilakukan secara sederhana, yakni lewat pemesanan via WhatsApp. Namun pihak lapas tak menutup kemungkinan untuk menggandeng UMKM lokal atau menjajaki pemasaran lewat platform digital di masa mendatang.
“Tujuan utamanya bukan semata jualan. Kami ingin ketika bebas nanti, mereka punya bekal. Baik keterampilan kerja, maupun semangat untuk hidup lebih baik,” ujar Christo.
Hawarna bukan sekadar roti dan kopi. Ia adalah bukti bahwa dari tempat yang paling tidak kita duga, bisa lahir sesuatu yang berarti.
"setiap orang, seburuk apapun masa lalunya, punya kesempatan untuk berubah dan memberi arti. Dan kadang, perubahan itu bisa dimulai dari hal sederhana, baik itu dari sebungkus roti, atau secangkir kopi," tukasnya. (Sri Susanti)