![]() |
| Bupati Aep menggunakan uang pribadinya untuk membantu warga kurang mampu, khususnya para lansia yang hidup tanpa rumah. Foto: Gelar Maulana Media |
KARAWANG, Karawangchannel.com - Bupati Karawang Aep Syaepuloh kembali menunjukkan bahwa komitmennya dalam membangun Karawang tidak berhenti pada kebijakan dan program pemerintah semata.
Dengan langkah yang tak banyak diambil pejabat publik pada umumnya, Aep menggunakan uang pribadinya untuk membantu warga kurang mampu, khususnya para lansia yang hidup tanpa rumah.
Pada Kamis, (13/11/2025), Aep mengumumkan bahwa ia kembali menghibahkan sebidang tanah bagi ibu-ibu jompo yang selama ini tidak memiliki hunian sama sekali.
Bantuan itu ia tegaskan sebagai inisiatif pribadi, dilakukan murni atas keprihatinan terhadap warga lanjut usia yang semakin rentan di masa tuanya.
"Ini rencananya untuk ibu-ibu lansia yang sudah sangat rentan usianya dan tidak punya rumah,"ujar Aep di Kantor Bupati Karawang.
Tidak Menunggu APBD, Aep bergerak sendiri di tengah proses birokrasi yang kerap membutuhkan waktu, Aep memilih untuk tidak menunggu. Ia membeli tanah atas nama pribadi, lalu menghibahkannya langsung kepada penerima manfaat.
Model bantuan ini berbeda dengan program pemerintah seperti Rutilahu yang mensyaratkan kepemilikan sertifikat tanah.
"Yang ini mereka memang sama sekali nggak punya rumah. Jadi saya beli tanah, kemudian saya hibahkan, dan nanti sertifikatnya langsung atas nama penerimanya,"jelasnya.
Biasanya, setiap bidang tanah berukuran 6x10 meter. Namun dalam kasus terbaru, Aep membeli hampir 80 meter persegi tanah di Desa Bayur Lor, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang agar lansia penerima manfaat memiliki ruang hidup yang lebih layak dan manusiawi.
Gerakan Kebaikan yang Menular
Yang menarik, aksi Aep ini tidak berjalan sendiri. Para kepala OPD, terinspirasi oleh keteladanannya, ikut menyisihkan sebagian rezekinya untuk turut membantu. Aep menyebutnya sebagai bentuk gotong royong modern yang lahir dari ketulusan.
"Kalau OPD baik semua sama saya, ngasih duit ke saya. Jadi ini gotong royong,"ucapnya sambil tersenyum.
Bahkan masyarakat umum pun kini diperbolehkan ikut berkontribusi. Jika ada warga Karawang yang ingin mewakafkan tanah, pemerintah daerah siap mendukung pembangunan rumahnya.
Ketulusan yang Menjawab Realitas Kemiskinan
Dalam konteks pengentasan kemiskinan, langkah pribadi Aep menjadi pesan kuat bahwa kepedulian sosial tidak harus menunggu anggaran pemerintah.
Dengan menggunakan anggaran sendiri, Aep menunjukkan bahwa jabatan bukan sekadar kewenangan, tapi amanah untuk menghadirkan solusi nyata bagi warga yang paling membutuhkan.
Inilah wujud konkret dari motto kepemimpinannya yaitu "Tulus Tuntas". Tulus dalam niat, tuntas dalam tindakan.
Di tengah banyaknya tantangan kemiskinan ekstrem di Karawang, pendekatan humanis seperti inilah yang menjadi harapan baru bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hati yang peduli, dan dari langkah seorang pemimpin yang memilih turun tangan langsung untuk warganya. (Gelar Maulana Media)
