![]() |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Program Studi (Prodi) D3 Akutansi Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar Seminar Akuntansi Matching Fund with Industry. Foto: Istimewa |
KARAWANG, Karawangchannel.com – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Program Studi (Prodi) D3 Akutansi Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar Seminar Akuntansi Matching Fund with Industry dengan menghadirkan praktisi dari dunia industri, Selasa (30/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai profesi akuntan yang profesional, berintegritas, beretika dan sesuai tuntutan zaman digital.
Kaprodi D3 Akuntansi Unsika, Angga Sanita Putra S.E.,M.M.,CPIA menjelaskan, seminar ini menjadi sarana sharing knowledge langsung dari praktisi kepada mahasiswa. Dua narasumber yang dihadirkan yakni Feri Hermansyah (Corporate Internal Audit PT Modernland Realty Tbk) dan Amiruddin (Tax & Treasury Manager PT Administrasi Medika).
"Mereka berbagi pengalaman bagaimana menjadi akuntan yang baik, profesional, dan berintegritas. Mahasiswa jadi tahu apa saja yang harus dipersiapkan, mulai dari pendidikan profesi akuntansi hingga sertifikasi Chartered Accountant (CA),” ujar Angga, Selasa (30/9/2025).
Angga mengatakan, perkembangan akuntansi di era digital juga menjadi tantangan tersendiri. "Karena itu, Unsika berkomitmen menghadirkan praktisi agar mahasiswa mendapatkan informasi terbaru, baik terkait perpajakan, audit, maupun regulasi lainnya," tuturnya.
"Dengan adanya ahasiswa diharapkan memiliki bekal lebih baik dalam menghadapi dunia kerja, serta siap menjadi akuntan profesional yang berdaya saing," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Diploma Akuntansi (Hima Diksi) Unsika, Guntur Satria menyebut, kegiatan ini tidak hanya untuk mahasiswa ekonomi saja, melainkan terbuka bagi seluruh mahasiswa lintas fakultas.
"Akuntansi adalah ilmu keuangan yang relevan bagi semua orang. Harapannya, materi yang disampaikan bisa benar-benar diserap, diimplementasikan, dan bermanfaat di kemudian hari,” ucapnya.
Menurutnya, digitalisasi akuntansi juga menjadi poin penting yang dibahas dalam seminar.
"Sekarang akuntansi sudah tidak lagi berbasis kertas, tapi menggunakan perangkat digital dan software. Jadi mahasiswa perlu memahami dan memanfaatkannya,” tuturnya. (Red)