 |
| Anggota DPRD Karawang Didin Sirojudin. Foto : istimewa |
KARAWANG, Karawangchannel.com – Anggota Komisi IV DPRD Karawang sekaligus Anggota Badan Anggaran (Banggar), Didin Sirojudin, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) yang serapan anggaran belanjanya masih berada di bawah 80 persen untuk segera menggenjot realisasi anggaran menjelang penutupan APBD Tahun Anggaran 2025.
Berdasarkan laporan realisasi anggaran terakhir yang diterima Banggar DPRD Karawang, Didin mengungkapkan bahwa jumlah OPD dengan serapan belanja di bawah 80 persen masih cukup banyak. Bahkan, hampir 70 persen OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang belum mencapai target serapan anggaran yang diharapkan hingga pertengahan Desember 2025.
Menurut Didin, kondisi tersebut harus menjadi perhatian serius karena berpotensi menimbulkan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang besar di akhir tahun, sementara sebagian besar kegiatan secara fisik di lapangan sebenarnya sudah berjalan dengan baik.
“Masih ada beberapa OPD yang serapan anggarannya di bawah 80 persen bahkan ada beberapa diantaranya belum sampai 70 persen serapannya. Ini harus segera diperbaiki. Waktunya tinggal beberapa hari lagi sebelum tutup buku. Jadi percepatan harus dilakukan,namun harus tepat sasaran dan sesuai dengan perencanaan yg sudah diusulkan” kata Didin. Selasa,(16/12/2025).
Ia menjelaskan, lambatnya realisasi anggaran tidak sepenuhnya disebabkan oleh belum dilaksanakannya kegiatan, melainkan lebih banyak dipengaruhi kendala administratif.
Salah satunya adalah gangguan pada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Nasional yang sempat terjadi dan berdampak pada proses penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) serta antrean penagihan pihak ketiga.
Untuk mengatasi hal tersebut, Didin mendorong seluruh OPD agar lebih proaktif memperkuat koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta segera menyelesaikan seluruh persyaratan administrasi pencairan anggaran.
“Kami minta OPD lebih intens berkoordinasi dan tidak menunda-nunda proses administrasi. Targetnya jelas, serapan anggaran Pemkab Karawang harus bisa menembus di atas 90 persen hingga akhir Tahun Anggaran 2025,” tegasnya.
Didin juga berharap lambatnya realisasi serapan anggaran tidak kembali terulang pada tahun anggaran berikutnya.
"kondisi ini menjadi bahan evaluasi serius bagi masing-masing OPD, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan program, sehingga ke depan anggaran dapat terserap lebih maksimal dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat," tukasnya.
