 |
| Brits Hotel Karawang menggelar acara Deck On The Bunker (DOTB) Vol. 3 dengan tema Kustom Cult Kulture yang menjadi ruang pamer bagi para pecinta motor kustom dan titik temu berbagai komunitas kreatif di Karawang. Foto: Istimewa |
KARAWANG, Karawangchannel.com – Brits Hotel Karawang menggelar acara Deck On The Bunker (DOTB) Vol. 3 dengan tema Kustom Cult Kulture yang menjadi ruang pamer bagi para pecinta motor kustom dan titik temu berbagai komunitas kreatif di Karawang pada Sabtu (25/10/2025) malam.
Tidak hanya sekadar pameran motor, acara ini memperlihatkan bagaimana hotel bisa menjadi wadah kolaborasi antara komunitas, pelaku usaha lokal, dan pemerintah daerah. Lebih dari 400 orang hadir menikmati pertunjukan musik, pameran, serta berbagai kegiatan kreatif lainnya.
General Manager Brits Hotel Karawang, Nurul Zikri, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya hotel untuk membuka diri terhadap aktivitas komunitas.
"Kami ingin hotel menjadi ruang publik yang bisa memfasilitasi kreativitas dan mendukung ekonomi lokal,” ujar Zikri, Selasa (28/10/2025).
Melalui kegiatan ini, lanjut Zikri, Brits Hotel Karawang memperlihatkan bagaimana industri perhotelan dapat berperan aktif dalam menghidupkan aktivitas sosial dan budaya lokal.
"Kami ingin kegiatan seperti DOTB jadi agenda rutin yang terus berinovasi agar Karawang punya ruang kreatif yang terbuka bagi semua komunitas,” tutupnya.
Gelaran Deck On The Bunker Vol. 3 melibatkan banyak kolaborator, mulai dari pelaku kustom lokal hingga UMKM dan komunitas kreatif. Di antaranya DER DEINE Hair Studio, Puskesmas Motorsaikel, HK Motorworks, Orkes Racun Kastem, Bootsdocs, Karawang Mojang Cabut, Superuser, serta dukungan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang.
 |
| Tampilan Salah Satu Motor Custom di Depan Brits Hotel Karawang. Foto: Istimewa |
Menurut Ahmad Diinto Sujiwo, Executive Assistant Manager Brits Hotel Karawang sekaligus Chief Project DOTB, antusiasme peserta dan pengunjung sangat tinggi.
"Peserta datang dari berbagai daerah seperti Cikarang, Bekasi, Subang, bahkan Tangerang. Ini menandakan semangat komunitas motor di Karawang masih hidup dan perlu ruang seperti ini,” kata Diinto.
Ia menambahkan, Kustom Cult Kulture berjalan sukses dengan penonton sekitar 400 orang.
"Antusiasme terlihat di semua acara, terutama di display motor kustom. Salah satu kolaborator bahkan bercerita, sejak 2017 belum ada lagi kontes motor kustom di Karawang. Ini hal baik sebagai motor penggerak acara serupa di masa depan,” ujarnya.
Melalui Deck On The Bunker Vol. 3 – Kustom Cult Kulture, Brits Hotel Karawang menegaskan perannya bukan hanya sebagai tempat menginap, tetapi juga ruang bagi kreativitas dan kolaborasi komunitas lokal.
"Event ini menandai langkah nyata industri perhotelan Karawang dalam mendorong ekosistem kreatif yang inklusif, sesuai dengan semangat kampanye Brits Hotel yakni “Hospitality as Community Hub." tandasnya.
"Kami sangat berterima kasih tidak hanya kepada kolaborator, tetapi juga Disparbud dan IMI. Ini membawa keyakinan lebih bagi Brits Hotel Karawang untuk proaktif menjadi wadah komunitas. Hal ini selaras dengan kampanye kami, Hospitality As Community Hub,” tambahnya.
Puncak acara adalah kompetisi motor kustom, dengan penilaian oleh juri dari kalangan pelaku otomotif dan ekonomi kreatif lokal seperti Opik (HK Motorworks), Rully (Puskesmas Motorsaikel), dan Hari (Ketua IMI Karawang).
"Motor kustom bukan hanya soal bentuk, tapi juga cerita di balik pengerjaannya. Kreativitas dan rasa pemiliknya ikut berbicara lewat karya itu,” ujar Opik.
Sebagai person in charge kompetisi, Ikram, Executive Housekeeping Manager Brits Hotel Karawang, menegaskan pentingnya profesionalisme dan keselamatan dalam penyelenggaraan.
"Kami memastikan area display aman, alur pengunjung tertata, dan semua standar operasional dipenuhi. Motor-motor yang dipajang adalah karya seni, kami menghormatinya dengan penyelenggaraan yang rapi,” jelas Ikram.
Selain kontes motor, DOTB Vol. 3 juga menghadirkan lomba fotografi motor kustom. Juri berasal dari komunitas fotografi Karawang dan perwakilan Disparbud.
Salah satunya, Angga Ardian dari Karawang Photographer Community, menilai kegiatan ini mampu menghidupkan kembali semangat kreatif anak muda.
"Acara seperti ini membuka ruang bagi fotografer untuk mengekspresikan gaya visualnya dan mendokumentasikan karya anak daerah,” ujarnya.
Dari sisi komunikasi dan publikasi, Senior Marcomm Executive Brits Hotel Karawang, Aa Khaerun Nur Akbar, menjelaskan strategi brand engagement dalam event tersebut.
"Kami memadukan coverage di lokasi, pembaruan langsung di media sosial, dan kolaborasi konten dengan tenant serta komunitas. Hasilnya, jangkauan digital meningkat signifikan. Brits Hotel tampil sebagai host kreatif yang aktif membina komunitas,” katanya.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparbud Karawang, Fazriyan Wardani Adhitya, menyebut kegiatan seperti ini memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi kreatif daerah.
"Ada banyak subsektor yang terlibat, mulai dari kriya, desain produk, fotografi, hingga penyelenggara acara. Brits Hotel memberi contoh bagaimana sektor swasta bisa ikut membangun ekosistem kreatif di Karawang,” ujarnya.
Senada, Bogie Satiawiraman, Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Karawang, menilai keterlibatan hotel dalam kegiatan komunitas memperluas jaringan dan membuka peluang kerja sama baru.
"Hotel seperti Brits membuka ruang bagi komunitas dan pelaku lokal. Itu berarti ikut menggerakkan ekonomi kreatif daerah,” ujarnya.
Dari sisi keamanan, Chief Security Brits Hotel Karawang, Yudi Sugiarto, memastikan seluruh kegiatan berlangsung aman dan tertib.
"Kami menyiapkan pengamanan terpadu, jalur evakuasi, serta koordinasi dengan tim event dan pihak kepolisian setempat. Nyaman dan aman adalah keharusan agar komunitas fokus pada kegiatan mereka,” tegasnya.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Karawang, Hari Lesmana Thamrin, berharap Deck On The Bunker bisa menjadi kegiatan rutin yang terus melibatkan komunitas otomotif dan pelaku kreatif lokal.
"Event ini tidak hanya tentang kompetisi, tapi juga apresiasi dan edukasi. Brits Hotel bisa jadi contoh sinergi yang baik antara dunia otomotif, industri perhotelan, dan pemerintah daerah,” katanya.
Salah satu peserta kontes, Baim, mengaku senang bisa tampil dalam acara ini.
"Fasilitasnya bagus, penataannya rapi. Saya juga bisa bertemu teman baru dan calon pembeli,” ujarnya. (Red)
