KARAWANG, Karawangchannel.com - Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang mengalami kelebihan kapasitas atau overload akibat lonjakan pasien yang datang secara bersamaan.
Kondisi ini membuat pihak rumah sakit meminta masyarakat agar tidak langsung merujuk pasien ke IGD tanpa koordinasi melalui Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).
Humas RSUD Karawang, Abdullah Lutfi, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas keterbatasan pelayanan yang terjadi. Ia menegaskan, rujukan pasien sebaiknya dilakukan melalui mekanisme SPGDT agar penanganan dapat berjalan tertib dan sesuai kapasitas ruang yang tersedia.
"Mohon untuk tidak mengirimkan atau merujuk pasien tanpa melalui SPGDT atau menyarankan APS," ujar Abdullah, Minggu (12/10/2025).
Menurutnya, saat ini sebanyak 67 pasien masih tertahan di IGD, sementara seluruh ruang rawat inap dalam kondisi penuh. Situasi ini, kata Abdullah, belum bisa dipastikan sampai kapan akan normal kembali.
"Kondisi seperti ini tidak bisa kami pastikan sampai batas waktu yang belum ditentukan," ucapnya.
Pihak rumah sakit mengimbau masyarakat agar memahami situasi tersebut dan melakukan koordinasi terlebih dahulu melalui layanan SPGDT sebelum membawa pasien ke RSUD Karawang.
"Kami berterima kasih atas pengertian dan kerja sama masyarakat. Meski dalam kondisi padat pasien, kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik," pungkas Abdullah.
