 |
| Tak semua perjuangan terlihat dari jabatan atau penghasilan besar. Ibrahim (48), seorang petugas keamanan di perusahaan swasta, membuktikan bahwa semangat orang tua bisa mengantarkan anaknya meraih gelar sarjana, meski hidup dalam keterbatasan. Foto: Siti Jul Khoeryah |
KARAWANG, Karawangchannel.com — Tak semua perjuangan terlihat dari jabatan atau penghasilan besar. Ibrahim (48), seorang petugas keamanan di perusahaan swasta, membuktikan bahwa semangat orang tua bisa mengantarkan anaknya meraih gelar sarjana, meski hidup dalam keterbatasan.
Hari ini, Senin (22/7/2025), Ibrahim hadir di prosesi wisuda Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) untuk menyaksikan anak pertamanya, Raihan Hakim, resmi menjadi Sarjana Hukum.
“Bukan hal mudah, tapi saya usahakan semampunya. Saya cuma satpam, istri ibu rumah tangga. Tapi saya ingin anak saya lebih baik dari saya,” kata Ibrahim.
Raihan menyelesaikan kuliahnya berkat beasiswa KIP Kuliah dari pemerintah. Seluruh biaya kuliah ditanggung negara, sementara biaya harian seperti transportasi dibantu sang ayah.
“Alhamdulillah, semua ditanggung beasiswa. Saya tinggal bantu ongkos harian,” ujarnya.
Ibrahim mengaku sempat ingin anaknya langsung kerja setelah lulus SMA, mengingat kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan. Namun keinginan kuat Raihan untuk kuliah membuatnya luluh dan ikut mendukung.
“Kalau anaknya semangat, masa orang tua enggak ikut bantu? Saya dukung semampunya,” tuturnya.
Ibrahim berharap kisah perjuangannya bisa memberi semangat untuk keluarga lain yang tengah berjuang menyekolahkan anak. Ia juga berpesan agar mahasiswa penerima beasiswa tidak menyia-nyiakan kesempatan.
“Kalau dapat beasiswa, manfaatkan sebaik mungkin. Bagi keluarga seperti kami, itu sangat berarti. Untuk orang tua lain, jangan menyerah. Lakukan semampunya, insya Allah anak bisa sampai sarjana,” pungkasnya. (Siti Jul Khoeryah)
