![]() |
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang mengaku kewalahan praktik parkir liar dan angkutan kota (angkot) yang ngetem sembarangan, terutama saat jam masuk dan pulang sekolah. Foto: Istimewa |
KARAWANG, Karawangchannel.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang mengaku kewalahan praktik parkir liar dan angkutan kota (angkot) yang ngetem sembarangan, terutama saat jam masuk dan pulang sekolah.
Plt. Sekretaris Dishub Karawang, Ade Syarifudin melalui Yunus Kusriwanto, Kepala Seksi Angkutan Dalam Trayek, Tidak Dalam Trayek, dan Angkutan Barang pada Dishub Karawang, menuturkan bahwa parkir liar masih marak dan sulit dikendalikan karena dilakukan di sembarang tempat tanpa izin resmi.
“Banyak kendaraan parkir sembarangan, bahkan di depan toko atau bahu jalan yang seharusnya steril. Ini bikin macet dan tidak ada kontribusi ke pendapatan daerah karena ilegal,” ujar Yunus, Senin (21/7/2025).
Menurutnya, lokasi-lokasi padat seperti kawasan Karawang Kuliner Malam juga tak luput dari masalah serupa, terutama pada malam Jumat dan Sabtu.
"Bahu jalan habis untuk parkir. Kami sudah tertibkan, tapi muncul lagi di tempat lain,” keluhnya.
Selain parkir liar, perilaku sopir angkot yang kerap ngetem sembarangan di depan sekolah juga memperparah situasi.
Mereka kerap memanfaatkan jam sibuk sekolah untuk menunggu penumpang, meski harus mengorbankan kelancaran arus lalu lintas. Salah satunya di depan SMPN 5 Karawang Barat dan SMAN 1 Karawang.
“Sebagian besar penumpang mereka siswa, jadi mereka sengaja ngetem lama. Tapi dampaknya ke jalanan luar biasa padat,” tambah Yunus.
Dishub Karawang telah menempatkan petugas di titik-titik rawan pada jam sibuk, namun Yunus mengakui keterbatasan personel menjadi kendala utama.
“Pengawasan kami terbatas, tidak mungkin 24 jam. Kami sudah berikan teguran, tapi masih terus terjadi,” katanya.
Ia menegaskan, penyelesaian masalah ini tidak bisa hanya mengandalkan Dishub. Diperlukan kolaborasi semua pihak, termasuk pengelola sekolah, pengurus angkot, dan masyarakat.
“Kalau tidak ada kesadaran bersama, kami tidak akan pernah selesai hadapi masalah ini,” pungkasnya. (Sri Susanti)