KARAWANG, Karawangchannel.com — Kasus kebakaran di Kabupaten Karawang terus meningkat setiap tahunnya. Di pertengahan tahun 2025 ini, Damkar Karawamg telah mencatat ada sebanyak 87 peristiwa kebakaran yang terjadi baik di kawasan pemukiman maupun di kawasan industri.
Dengan hal tersebut, Kepala Bidang Damkar BPBD Karawang, Rohmat Ilyas mendorong agar setiap desa, bahkan hingga tingkat RT, mulai memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai upaya penanganan awal sebelum petugas pemadam tiba di lokasi.
Selain itu, tersedianya Apar ditengah masyarakat juga bertujuan untuk meminimalisir kerusakan pada insiden ke kebakaran.
“Kalau aturannya memungkinkan, kenapa tidak? Minimal tiap dusun, RW, atau RT punya APAR. Ini penting untuk penanganan awal sebelum kami datang,” ujar Rohmat, Senin (30/6/2025).
Rohmat menjelaskan, pembelian APAR bisa dilakukan menggunakan dana desa atau sumber anggaran sah lainnya. Menurutnya, kehadiran APAR sangat penting mengingat banyak kasus kebakaran dipicu korsleting listrik dan terlambatnya penanganan saat kejadian.
"Ya kita inginkan ada keselarasan dengan setiap stakeholder yang ada. Jika harus berkolaborasi, demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, kenapa tidak," katanya.
Tak hanya soal alat, Rohmat juga menekankan pentingnya edukasi. Damkar Karawang siap turun langsung ke desa-desa untuk memberikan pelatihan dan sosialisasi penggunaan APAR dan langkah awal penanggulangan kebakaran.
“Kalau desa mau belajar, kita siap memberikan pelatihan, tapi daerah berisiko tinggi akan kami prioritaskan. Namun desa mana pun tetap bisa kami bantu,” tegasnya.
Ia juga berharap, dengan upaya ini bisa menciptakan desa siaga bencana kebakaran dan tentunya tidak lupa juga setiap warga minimal memiliki nomor Damkar Karawang atau call center Damkar di 0856-1400-113.
"Minimal masyarakat tak hanya sadar risiko, tapi juga siap bertindak cepat sebelum api meluas," tukasnya. (Siti Jul Khoeryah)