![]() |
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Karawang menyoroti rendahnya kesadaran ASN dan P3K dalam menyalurkan zakat melalui lembaga resmi. Foto: Sri Susanti |
KARAWANG, Karawangchannel.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Karawang menyoroti rendahnya kesadaran ASN dan P3K dalam menyalurkan zakat melalui lembaga resmi. Hingga pertengahan 2025, hanya sekitar 10 persen dari total 13.000 ASN dan P3K di Karawang yang rutin membayar zakat lewat BAZNAS.
“Dari 8.000 ASN dan 5.000 P3K, baru sekitar 10 persen yang tercatat aktif menunaikan zakat melalui kami,” ungkap Muhammad Aslih, Kepala Pelaksana Bidang Pengumpulan dan Pendistribusian BAZNAS Karawang, Jumat (18/7/2025).
Padahal, menurutnya, potensi zakat dari ASN bisa mencapai Rp2 hingga Rp3 miliar per bulan jika dikelola optimal. Hingga Juli 2025, total zakat yang berhasil dihimpun BAZNAS Karawang mencapai sekitar Rp5 miliar, berasal dari berbagai kalangan seperti ASN, swasta, pengusaha, dokter, dan polisi.
Aslih menilai rendahnya partisipasi ASN disebabkan belum adanya sistem pemotongan otomatis gaji untuk zakat di sebagian besar instansi. Ia mendorong agar dinas-dinas pemerintah aktif membantu menyalurkan zakat pegawainya melalui pemotongan langsung.
“Selama ini masih tergantung pada kesadaran individu. Padahal kalau terorganisir, hasilnya bisa jauh lebih besar dan manfaatnya lebih luas,” ujarnya. (Sri Susanti)