KARAWANG, Karawangchannel.com - Menyongsong Pilkada serentak 2024, SMAN 3 Karawang mengambil langkah proaktif dengan memberikan pembinaan politik kepada pemilih pemula melalui kegiatan intrakurikuler bertajuk P5 Sistem Demokrasi.
Program ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan seputar pentingnya partisipasi politik serta cara menggunakan hak pilih dengan bijak.
Tri Erna, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 3 Karawang, mengungkapkan bahwa kegiatan ini mencakup berbagai aspek pendidikan politik, mulai dari teori di kelas, kunjungan ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang, hingga simulasi pemilihan umum melalui pemilihan ketua OSIS.
“Kegiatan ini mengajarkan siswa untuk tidak mudah terpengaruh oleh kampanye hitam dan bijak dalam mencerna informasi dari media sosial,” Ungkap Tri pada Rabu, (9/10/2024).
Salah satu sorotan dari program ini adalah kunjungan ke KPU pada 21 Agustus 2024, di mana para siswa mendapat pembekalan langsung dari pihak KPU tentang pentingnya hak pilih.
Selain itu, pada 3 September 2024, para siswa berkesempatan mempraktikkan simulasi pemilu dengan memilih ketua OSIS menggunakan sistem yang mirip dengan proses pemilu di Indonesia.
“Tujuannya agar siswa memahami proses demokrasi secara langsung dan siap berpartisipasi dalam pemilu yang akan mereka ikuti,” Tambahnya.
Tri juga menekankan pentingnya kegiatan ini, mengingat lebih dari 300 siswa SMAN 3 Karawang, mayoritas dari kelas 11 dan 12, sudah memiliki hak pilih. Dengan Pilkada serentak di bulan November, pembinaan ini menjadi momentum penting untuk membentuk pemilih yang cerdas.
“Generasi muda sekarang merupakan kunci utama keberlangsungan demokrasi di Indonesia. Harapan kami, mereka akan menggunakan hak pilihnya dengan bijak, dan lebih kritis dalam memilih calon pemimpin, karena kualitas demokrasi kita ada di tangan pemilih yang kritis,” Ujarnya.
"Program pembinaan ini tidak hanya membekali siswa dengan teori, namun juga pengalaman langsung, menjadikan mereka lebih siap menghadapi Pilkada 2024 dan berkontribusi positif dalam proses demokrasi di masa depan," Tandasnya. (Glr/Red)