KARAWANG, Karawangchannel.com – HIMPAUDI Karawang menyambut baik program baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertujuan untuk memperkenalkan dasar-dasar matematika sejak dini di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Program ini dinilai dapat memberikan fondasi yang kuat bagi kecerdasan anak sejak usia dini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Devi Sulaeman, Penasehat HIMPAUDI Karawang saat ditemui pewarta, Kamis,(14/11/2024).
Menurutnya, meskipun pendidikan matematika sederhana sudah ada di PAUD, adanya penekanan dan fokus khusus dari Kemendikbud akan membuat proses pembelajaran lebih efektif.
"Saya menyambut baik program Pak Menteri. Di PAUD, matematika memang sudah diperkenalkan, tapi dalam bentuk yang konkret dan menyenangkan, bukan abstrak,” ujar Devi pada,Kamis (14/11/2024).
Program ini, kata Devi, akan membantu anak-anak memahami konsep dasar matematika melalui pendekatan yang sesuai dengan usia mereka, yakni bermain sambil belajar.
Alih-alih menghafal rumus, anak-anak diajak untuk memecahkan masalah sederhana melalui permainan yang merangsang kemampuan berpikir dan logika mereka.
"Matematika di PAUD harus sederhana dan penuh dengan kegiatan problem solving. Melalui numerasi dan permainan, anak-anak belajar berpikir tanpa merasa terbebani,” jelasnya.
Devi juga menekankan pentingnya pendekatan yang menyenangkan untuk mengenalkan matematika. Sebab, pemahaman bahwa matematika bisa menyenangkan harus ditanamkan sejak awal agar anak tidak takut dan merasa tertekan ketika belajar di jenjang yang lebih tinggi.
"Mengasah kecerdasan logis dan matematis sejak usia dini itu penting, dan ini kesempatan untuk menunjukkan bahwa matematika bisa menyenangkan,” lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa HIMPAUDI Karawang telah mengembangkan program literasi dan numerasi bagi anak-anak PAUD. Literasi meliputi kemampuan membaca dan memahami teks sederhana, sementara numerasi berkaitan dengan kemampuan menganalisis angka dan simbol matematika dasar.
"program ini sudah berjalan dengan baik, tetapi adanya dukungan dari Kemendikbud akan membuatnya semakin kuat dan bervariasi," katanya.
Tidal hanya itu, Ia juga menyoroti sistem pengajaran matematika di PAUD harus disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak. Karena anak-anak usia PAUD cenderung aktif dan senang bermain, pembelajaran matematika harus dilakukan dengan metode yang menggabungkan permainan agar lebih menarik dan mudah dipahami.
"Anak-anak di PAUD kan masih suka bermain, jadi belajar matematika sebaiknya dengan metode yang membuat mereka tertarik. Gunakan permainan dan media yang bervariasi,” ujarnya.
Dengan hal tersebut, diharaplan Kemendikbud dapat mendukung program ini melalui pelatihan bagi guru PAUD dan penyediaan media belajar yang sesuai. Disertai pendekatan bermain yang bermakna, anak-anak PAUD tidak hanya belajar matematika, tetapi juga membentuk kenangan jangka panjang tentang betapa menyenangkannya belajar.
“Melalui permainan, kita bisa membangun memori positif anak tentang matematika sejak usia dini. Mereka akan berpikir, ’Oh, matematika itu ternyata menyenangkan!’,” tandasnya. (Glr/Red)
